2 Kasus Polisi di Sumut Jadikan Pedagang yang Dianiaya Preman sebagai Tersangka Alasannya Sama

TRIBUNJABAR.ID, MEDAN - Kasus pedangang dianiaya preman tapi justru menjadi tersangka menjadi sorotan baru-baru ini.
Setidaknya, sudah dua kali kepolisian di Sumatera Utara menjadikan korban sebagai tersangka.
Alasannya pun sama, yaitu kesalahan prosedur.
Baca juga: Terjadi Lagi, Pedagang Ini Jadi Tersangka karena Membela Diri saat Berkali-kali Ditusuk Preman
Kasus apa saja? Ini rangkumannya dilansir dari Kompas.com.
1. Pedagang di Pasar Gambir, Deli Serdang
Kasus pertama terjadi terhadap LG, seorang pedagang di Pasar Gambir, Deli Serdang, Sumatera Utara.
LG yang menjadi korban penganiayaan warga bernisal BS, malah dijadikan tersangka oleh Polsek Percut Sei Tuan setelah BS juga melaporkan LG ke pihak kepolisian.
Peristiwa penganiayaan ini diawali dari sebuah video viral yang memperlihatkan LG dianiaya oleh dua pria di Pasar Gambir, Kelurahan Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, pada 5 September 2021.
Dari video berdurasi 23 detik yang beredar, tampak LG menjerit kesakitan dan terjatuh di depan pelaku yang bertubuh tinggi dan tegap.
LG kemudian melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Percut Sei Tuan.
0 Response to "2 Kasus Polisi di Sumut Jadikan Pedagang yang Dianiaya Preman sebagai Tersangka Alasannya Sama"
Post a Comment