Galeri Nasional Indonesia Tambah Kuota Pengunjung Pameran Tetap
Galeri Nasional Indonesia (GNI) mengumumkan menambah kuota kunjungan Pameran Tetap Koleksi GNI, seiring kebijakan PPKM level 1 di Jakarta. Kini sebanyak 70 pengunjung diperbolehkan masuk dalam satu sesi setelah sebelumnya hanya 50 orang.
Galeri Nasional Indonesia menetapkan enam sesi bagi pengunjung bila ingin datang ke Pameran Tetap Koleksi yang mulai dibuka pada pukul 9.00 WIB dan sesi terakhir dimulai pukul 14.30 WIB.
Pameran Tetap Koleksi GNI sendiri memiliki 201 karya seni rupa modern dan kontemporer yang merupakan koleksi negara mulai era 1800-an hingga saat ini, dan berasal dari seniman Indonesia serta luar negeri.
Seniman yang karyanya ada dalam Pameran Tetap Koleksi ini di antaranya Raden Saleh, Wakidi, S. Sudjojono, Affandi, Basoeki Abdullah, Hendra Gunawan, Agus Djaja, Popo Iskandar, Srihadi Soedarsono, Widayat.
Kemudian ada Djoko Pekik, Eddie Hara, Heri Dono, Jim Supangkat, Dede Eri Supria, Krisna Murti, Anusapati, Mella Jaarsma, Victor Vasarely, Wassily Kandinsky, Hans Arp, Zao Wou-Ki, Hans Hartung, Sonia Delaunay, dan masih banyak lagi.
Pameran ini dikurasi oleh Bayu Genia Krishbie dan Teguh Margono melalui tiga pendekatan kuratorial. Pertama, monumen ingatan yang menampilkan karya yang disesuaikan dalam perkembangan sejarah nasional.
Kemudian ada Paris 1959 Jakarta 1995 yang menampilkan karya-karya koleksi internasional di GNI dan berasal dari hibah seniman-seniman dunia yang berbasis di Paris pada 1959, serta hibah seniman peserta Pameran Gerakan Non-Blok pada 1995.
Kurasi ketiga adalah KODE /D yang secara berkala berisi tema tersendiri dan berisi sejumlah karya koleksi dari 20 Tahun Akuisisi Karya Seni Rupa oleh GNI.
"Penambahan kuota kunjungan ini tentunya tetap diimbangi dengan penerapan protokol kesehatan yang sesuai dengan prosedur," kata Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto, dalam pernyataan kepada CNNIndonesia.com, Senin (8/11).
"Serta tetap memperhatikan keamanan dan kenyamanan pengunjung sehingga tidak menimbulkan kerumunan baik di area tunggu maupun di area ruang pameran," lanjutnya.
Pengunjung dengan sejumlah kriteria tidak diperkenankan masuk Galeri Nasional Indonesia, seperti demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan/atau sesak nafas. Pengunjung juga diminta mematuhi protokol kesehatan, menggunakan masker, serta menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Sementara itu, pertambahan kasus Covid-19 belakangan ini mulai mengalami tren penurunan. Terhitung sejak 29 September sampat saat ini, pertambahan kasus positif tak pernah di atas 2.000 per hari.
Data harian yang dirilis Satgas Covid-19 per hari ini, Minggu (7/11) kemarin mencatat terdapat penambahan kasus Covid-19 baru sebanyak 444 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 587 kasus, dan 11 kasus meninggal baru.
Meski kasus aktif Covid-19 cenderung turun, namun ancaman gelombang tiga penularan Covid-19 di Indonesia masih potensial terjadi. Para pakar memprediksi terjadi pada akhir tahun 2021 karena bertepatan dengan momen libur Natal dan Tahun baru.
Pemerintah belakangan ini juga tengah mempersiapkan diri mencegah lonjakan kasus terjadi lagi. Di antaranya melakukan vaksinasi guna menciptakan kekebalan kelompok dari penularan virus corona.
(end)[Gambas:Video CNN]
0 Response to "Galeri Nasional Indonesia Tambah Kuota Pengunjung Pameran Tetap"
Post a Comment