Warga di Lumajang Ancam Akan Kibarkan Bendera Putih Jika PPKM Diperpanjang

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mungkin telah membuat banyak warga Lumajang merasa jenuh. Semua kegiatan di luar rumah dibatasi, namun angka Covid-19 tak kunjung turun.

Diketahui, Senin (9/8/2021) ini, adalah masa terakhir penerapan PPKM Level 4. Banyak warga yang bertanya-tanya apakah pembatasan ini akan kembali diperpanjang atau sudah berakhir.

Pertanyaan itu memang sangat wajar. Pasalnya, PPKM sejak 3 Juli lalu sudah tiga kali diperpanjang. Mulai dari status darurat hingga berubah menjadi level 4.

Wildan Januar salah satu pemilik kedai kopi di Jalan Kapten Suwandak berharap PPKM tak lagi diperpanjang.

Sebab, sudah sebulan lebih aturan pembatasan tersebut membuat pendapatnya merosot. Bahkan beberapa pegawainya harus dirumahkan.

"Kalau diperpanjang lagi saya sudah menyerah pasrah, paling mau mengibarkan bendera putih. Sudah saya persiapkan kok ini sudah saya jahit bendera," kata Wildan, Senin (9/8/2021).

Keinginan serupa juga diungkapkan oleh Wahyudi salah satu pemilik Depot di kawasan Wonorejo. Semenjak aturan sejumlah aturan pembatasan PPKM diberlakukan, dia mengaku
waktunya berlimpah untuk mengerjakan pekerjaan lain karena dagangannya sepi. Tak heran, omzet dagangannya turun 60 persen.

"Sering sisa akhirnya nombok lagi. Ibaratnya sekarang lebih besar pasak daripada tiang," ujarnya.

Dijelaskan Wahyudi, akhir-akhir ini dirinya juga sering mendengar curahan hati (Curhat) para pelanggannya yang pendapatannya berkurang akibat pandemi.

Menurut pengamatannnya, kini pelanggan lebih memilih irit dalam memilih lauk makananan.
Karenanya, ia berharap pandemi ini segera selesai sehingga perekonomian kembali normal.

"Semoga segera ada langkah konkret dari pemerintah untuk segera mengatasi pandemi. Supaya tidak ada lagi pembatasan-pembatasan dan ekonomi kembali normal," pungkasnya.

0 Response to "Warga di Lumajang Ancam Akan Kibarkan Bendera Putih Jika PPKM Diperpanjang"

Post a Comment