Penganiayaan di Kalsel Mahriani Korban Pembacokan di Kotabaru Masih Trauma

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Setelah musibah dialami Mahariani (53), korban penganiayaan ini masih mengalami trauma berat.

Terlebih setelah putrinya Aulia Sari (14) pergi lebih dulu menghadap sang Khalik, pada Jumat kemarin.

Seperti diketahui Mahriani dan Aulia Sari menjadi korban pembacokan pada Minggu 5 Oktober 2021 lalu di Desa Gemuruh, Kecamatan Pulaulaut Barat, Kotabaru.

Mahriani sekarang masih berada di RSUD PJS Kotabaru, dan telah melewati masa kritis.

"Korban dalam perawatan, karena kondisinya masih trauma lantaran luka cukup berat," ungkap Kapolres Kotabaru AKBP Gafur Aditya Harisada Siregar SIK melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Jalil SIK, Sabtu (9/10/2021).

Baca juga: Penganiayaan di Kalsel, Remaja Korban Pembacokan Hembuskan Nafas Terakhir di RSUD PJS Kotabaru

Baca juga: Tidak Memenuhi Persyaratan Karantina, Ayam Asal Majene di Kotabaru Dimusnahkan

"Alhamdulillah sudah melewati masa kristis," kata Abdul Jalil saat dikonfirmasi banjarmasinpost.co.id.

Menurut Jalil, ia bersama-sama jajaran kemarin mengunjungi korban untuk memberikan motivasi dengan harapan korban lekas sembuh.

"Dan ada sedikit bantuan pengobatan dari Tim Macan Bamega untuk membantu biaya pengobatan korban," jelasnya.

Kapolsek Pulaulaut Barat Ipda Ramli Azis memaparkan, Mahriani dan putrinya Aulia Sari yang kemarin meninggal di RS PJS, adalah orang tidak mampu.

Menurut Azis, sebelum kejadian menimpa mereka, Mahriani hanya tinggal berdua dengan putrinya Aulia Sari.

BANJARMASINPOST.CO.ID/Helriansyah

0 Response to "Penganiayaan di Kalsel Mahriani Korban Pembacokan di Kotabaru Masih Trauma"

Post a Comment