Wall Street Dibuka Melesat 250 Poin Sambut Data Tenaga Kerja
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada pembukaan perdagangan perdagangan Jumat (5/11/2021), menyusul rilis data pengangguran Oktober yang masih positif.
Indeks Dow Jones Industrial Average melesat 250 poin pada pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan selang 20 menit menjadi 296,9 poin (+0,82%) ke 36.421,14 sementara S&P 500 tumbuh 30,8 poin (+0,66%) ke 4.710,87. Nasdaq naik 77,4 poin (+0,49%) ke 16.017,66.
Perkembangan yang ditunjukkan Pfizer memicu kenaikan harga sahamnya lebih dari 7% di pembukaan setelah perseroan menyatakan bahwa obat Covid-19, yang dikonsumsi bersama obat retroviral HIV, memangkas risiko memburuknya pasien Covid-19 hingga 89%.
Data slip gaji karyawan swasta (di luar sektor pertanian) tercatat 531.000 atau naik 450.000 sepanjang Oktober. Ekonomi AS pada September mempekerjakan 194.000 tenaga kerja baru, atau jauh di bawah proyeksi analis yang sebelumnya memprediksi angka 500.000.
"Angka slip gaji menjadi lebih signifikan, karena menjadi bulan pertama di tengah terhentinya stimulus berupa klaim tunjangan pengangguran dari bank sentral AS [Federal Reserve/The Fed] sementara kesehatan publik terus membaik dan permintaan tenaga kerja menguat," tutur analis Goldman Sachs Chris Hussey dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.
Saham emiten perjalanan Expedia melesat 13% di sesi pembukaan sehari setelah perseroan menyatakan bahwa permintaan jasa perjalanan kian meningkat sehingga target pendapatan dan laba bersih telah terlampaui.
Pada Kamis, indeks S&P 500 menguat 0,4% dan menyentuh rekor tertinggi baru dalam 6 hari berturut-turut. Indeks Nasdaq memperpanjang reli menjadi kesembilan hari, dengan menguat 0,8% kemarin ke level tertinggi baru. Dow Jones malah melemah 33,35 poin.
Sepanjang pekan berjalan, Dow Jones naik 0,9% pekan depan, sementara indeks S&P 500 melompat 1,6% dan Nasdaq terbang 2,9%.
Pelaku pasar mencerna kebijakan The Fed untuk mulai mengerem suntikan likuiditas ke pasar modal (tapering) pada akhir November, sehingga sejalan dengan rencana bank sentral tersebut untuk mengakhiri program pembelian aset pertengahan tahun depan.
Investor kemarin telah mendapatkan informasi positif dari klaim tunjangan pengangguran baru yang mencapai 269.000 pekan lalu, atau paling rendah di era pandemi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(ags/ags)
0 Response to "Wall Street Dibuka Melesat 250 Poin Sambut Data Tenaga Kerja"
Post a Comment